Berita Terkini

KPU Boyolali Ikuti Forum Diskusi Teknis KPU RI, Bahas Transparansi dan Inovasi Kampanye di Era Digital

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Selasa (14/10), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan Forum Diskusi Teknis (FDT) yang diselenggarakan secara daring oleh Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI. Forum ini mengusung tema “Penguatan Transparansi, Integritas, dan Inovasi dalam Kampanye serta Pengelolaan Dana Kampanye di Era Digital untuk Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan yang Partisipatif dan Berkeadilan.”

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, didampingi oleh Anggota KPU RI Divisi Teknis Penyelenggaraan, Idham Holik, serta Kepala Biro Teknis KPU RI. Dalam sambutannya, Afifuddin menegaskan pentingnya transparansi dana kampanye, integritas peserta pemilu, dan inovasi kampanye yang bertanggung jawab sebagai kunci dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.

Idham Holik menambahkan bahwa digitalisasi kampanye menjadi langkah progresif dalam menciptakan efisiensi anggaran dan memperkuat budaya transparansi. Ia juga menekankan pentingnya audit dana kampanye yang prosedural agar kepatuhan terhadap regulasi tetap terjaga tanpa menghambat inovasi.

Forum ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya Ketua Bawaslu RI Dr. Rahmat Bagja, S.H., LL.M., yang membahas “Pengawasan Politik Uang dan Transparansi Dana Kampanye”; Dr. Aditya Perdana dari FISIP Universitas Indonesia, yang memaparkan regulasi kampanye digital; Fery Widodo dari WALHI, yang menyoroti kampanye ramah lingkungan; serta Ray Rangkuti dari LIMA Indonesia, yang mengulas model kampanye partisipatif di era digital.

Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Boyolali memperoleh wawasan strategis terkait tata kelola kampanye digital, pengawasan dana kampanye yang transparan, serta penguatan integritas peserta pemilu. Hasil forum menjadi bekal penting bagi KPU Kabupaten Boyolali untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang partisipatif, efisien, dan berkeadilan.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 44 kali