
KPU Boyolali Soroti Strategi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu di I Love Monday Seri VI
Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali kembali melaksanakan kegiatan I Love Monday pada Senin (11/08/2025). Agenda rutin peningkatan kapasitas pegawai ini telah menjadi sarana untuk memperluas wawasan internal, khususnya terkait regulasi dan strategi penyelenggaraan pemilu. Pada seri keenam ini, pembahasan difokuskan pada Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti, yang menegaskan pentingnya penguasaan materi partisipasi masyarakat bagi seluruh jajaran pegawai. “I Love Monday bukan sekadar forum diskusi, tetapi wadah untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan kita dalam mendukung peningkatan partisipasi pemilih dan pendidikan masyarakat,” ujar Maya.
Materi utama disampaikan oleh Nyuwardi, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Boyolali. Ia memaparkan poin-poin penting PKPU Nomor 9 Tahun 2022, mulai dari ketentuan umum, segmen sasaran, hingga strategi pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Nyuwardi juga mendorong peserta aktif berdiskusi, menyampaikan pandangan, dan berbagi pengalaman dalam menjangkau segmen-segmen pemilih yang diatur dalam regulasi.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pemilu. Tidak hanya menjadi tanggung jawab divisi tertentu, tetapi seluruh pegawai KPU harus terlibat aktif,” jelas Nyuwardi dalam paparannya.
Menutup kegiatan, Maya Yudayanti menekankan bahwa terdapat kelompok pemilih yang perlu mendapat perhatian khusus dan pendidikan pemilih secara berkelanjutan, seperti pemilih perempuan, pemilih disabilitas, dan pemilih rentan lainnya. Ia mengajak seluruh pegawai KPU Boyolali menjadi agen sosialisasi yang handal, termasuk di masa non-tahapan pemilu maupun pilkada.
“Pendidikan pemilih berkelanjutan adalah salah satu prioritas nasional. Peran kita sebagai penyelenggara tidak berhenti pada tahapan, tetapi terus berjalan untuk membangun kesadaran demokrasi di masyarakat,” tutup Maya.