Berita Terkini

Transparansi dan Akuntabilitas, KPU Boyolali Bahas SPIP di I Love Monday Seri VIII

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali kembali menyelenggarakan kegiatan rutin I Love Monday Seri VIII pada Senin (08/09). Kegiatan ini menjadi sarana peningkatan kapasitas jajaran KPU dengan mengangkat tema Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di KPU RI, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Parhumas, F. Yeni Susanti. Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti. Dalam arahannya, Maya menegaskan bahwa penerapan SPIP di KPU Kabupaten Boyolali telah berjalan sesuai ketentuan. Ia menekankan bahwa SPIP merupakan instrumen penting untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara akuntabel dan transparan. Dalam pemaparannya, F. Yeni Susanti menjelaskan pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penyelenggaraan SPIP. Salah satu yang ditekankan adalah unsur penilaian risiko, yaitu dengan melakukan identifikasi dan mitigasi risiko di setiap subbagian. Yeni juga menegaskan bahwa setiap personal dalam organisasi memiliki peran penting sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi masing-masing. Selain itu, Yeni menyampaikan bahwa penyusunan Kartu Kendali telah rutin dilaksanakan setiap bulan oleh Satgas SPIP KPU Kabupaten Boyolali. Saat ini, KPU Boyolali juga tengah mengikuti proses penilaian maturitas SPIP oleh Inspektorat KPU RI, dengan harapan hasil penilaian dapat semakin baik.

KPU Boyolali Ikuti Forum Ngopi Asli Bahas Fair Play dalam Pengadaan Barang/Jasa

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali mengikuti forum diskusi mingguan Ngopi Asli (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) yang diselenggarakan secara daring oleh KPU Provinsi Jawa Tengah, Selasa (02/09). Tema yang diangkat dalam edisi kali ini adalah “Fair Play: Penjabaran Aturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah via E-Katalog Versi 6”. Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, yang menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel sebagai wujud birokrasi yang melayani. Sebagai narasumber utama, Asep Suhlan, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan BMN KPU RI, mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam pengadaan untuk menjaga integritas serta mematuhi etika pengadaan. Ia menegaskan larangan menerima, menawarkan, maupun menjanjikan hadiah atau imbalan dalam bentuk apa pun yang berkaitan dengan proses pengadaan. Sementara itu, Basmar Perianto Amron, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jateng, menekankan bahwa prinsip Fair Play harus diwujudkan dalam setiap tahapan pengadaan, sehingga keadilan, transparansi, dan akuntabilitas benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan. Forum yang dimoderatori oleh Sabbikisma Setia Nugraha, Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Jateng, diikuti oleh jajaran KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, termasuk KPU Kabupaten Boyolali. Diskusi juga membahas regulasi terbaru terkait implementasi E-Katalog Versi 6, mulai dari mekanisme mini-kompetisi, sistem pembayaran terintegrasi, hingga fitur pengawasan transaksi. Melalui kegiatan ini, diharapkan jajaran KPU Kabupaten Boyolali bersama KPU se-Jawa Tengah semakin memahami aturan pengadaan barang/jasa, sehingga tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel dapat diwujudkan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu.

Lewat Upacara, KPU Boyolali Tanamkan Pentingnya Suara Pemilih Pemula

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dengan menjadi Pembina Upacara di sekolah-sekolah. Pada Senin (01/09), KPU Boyolali berkesempatan hadir di SMA Negeri 1 Ampel. Kepala SMA Negeri 1 Ampel, Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kehadiran tim KPU. Dalam amanat upacara, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Kabupaten Boyolali, Nyuwardi, S.Pd., M.Si., menekankan pentingnya peran pemilih pemula dalam Pemilu. Ia mengingatkan siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan memahami arti satu suara, mencari informasi yang benar, bersikap kritis, menolak politik uang, serta menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab. Selain itu, Nyuwardi juga memperkenalkan program Visit Rumah Pintar Pemilu (RPP). Program ini menjadi sarana pendidikan pemilih yang disiapkan KPU Boyolali melalui ruang multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan edukasi kepemiluan. RPP didirikan sebagai wahana pembelajaran demokrasi, pusat studi dan diskusi kepemiluan, sekaligus ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan ide-ide pembaruan. Dengan adanya Rumah Pintar Pemilu, KPU Boyolali berharap seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula, dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berdemokrasi sehingga partisipasi dalam setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan semakin tinggi.

KPU Boyolali Lakukan Kunjungan ke Partai Politik, Bahas Evaluasi dan Perbaikan Pemilu 2024

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali melaksanakan kunjungan ke partai politik tingkat kabupaten pada Selasa-Rabu (26-27/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun kajian teknis terkait pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, sebagai tindak lanjut dari Surat Dinas Ketua KPU RI Nomor: 1109/PL.01-SD/06/2025 tertanggal 26 Juni 2025 mengenai penjelasan pelaksanaan kegiatan pasca Pemilu dan Pemilihan. Dalam kunjungan ini, KPU Kabupaten Boyolali melakukan koordinasi dan dialog dengan pengurus partai politik untuk: Menginventarisasi pandangan dan masukan terkait pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, baik dari aspek teknis maupun administratif, dengan topik pembahasan meliputi kampanye, dana kampanye, dan e-voting. Menyusun catatan evaluasi bersama mengenai tahapan Pemilu yang telah dilaksanakan, termasuk tantangan yang dihadapi serta strategi perbaikan ke depan. Membangun komunikasi dan sinergi antara KPU dan partai politik sebagai mitra strategis dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan partisipasi masyarakat. Menghimpun rekomendasi kebijakan teknis sebagai bahan laporan dan kajian yang akan disampaikan kepada KPU Provinsi Jawa Tengah serta KPU RI. Adapun jadwal kunjungan meliputi Partai Gelora, Partai Hanura, dan Partai Buruh pada Selasa (26/8), serta Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PKB, dan Partai NasDem pada Rabu (27/8). Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Boyolali berharap terwujud kesamaan pemahaman antara penyelenggara dan peserta Pemilu dalam memperkuat kelembagaan, menyempurnakan proses demokrasi, dan memastikan penyelenggaraan Pemilu serta Pemilihan yang lebih baik di masa mendatang.

I Love Monday Seri VII: KPU Boyolali Perdalam Pemahaman Kode Klasifikasi Arsip dan Pengkodean Naskah Dinas

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali kembali menggelar kegiatan rutin “I Love Monday” pada Senin (25/08/2025). Agenda yang menjadi sarana peningkatan kapasitas pegawai ini memasuki seri ketujuh dengan fokus pembahasan pada Keputusan KPU Nomor 1257 Tahun 2024 tentang Kode Klasifikasi Arsip dan Pengkodean Naskah Dinas di KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan ini. Narasumber Anna Kurniawati, selaku Kasubbag Keuangan, Umum, dan Logistik, memaparkan pentingnya penerapan kode klasifikasi arsip dalam pengelolaan arsip dinamis. Ia menjelaskan bahwa aturan ini mendukung penerapan jadwal retensi, menjamin keteraturan penataan, serta memudahkan pemeliharaan dokumen di lingkungan KPU. Anna juga menguraikan perbedaan kode klasifikasi arsip substantif dan fasilitatif, serta memberikan simulasi penomoran sistem naskah dinas, mulai dari arahan, korespondensi, hingga internal. Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti, menutup kegiatan dengan menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap regulasi ini. “Tertib administrasi memerlukan penguasaan aturan, salah satunya melalui pemahaman kode klasifikasi arsip dan pengkodean naskah dinas,” ujarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas dan memastikan setiap proses administrasi di KPU Kabupaten Boyolali berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

KPU Boyolali Soroti Strategi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu di I Love Monday Seri VI

Boyolali, kab-boyolali.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali kembali melaksanakan kegiatan I Love Monday pada Senin (11/08/2025). Agenda rutin peningkatan kapasitas pegawai ini telah menjadi sarana untuk memperluas wawasan internal, khususnya terkait regulasi dan strategi penyelenggaraan pemilu. Pada seri keenam ini, pembahasan difokuskan pada Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti, yang menegaskan pentingnya penguasaan materi partisipasi masyarakat bagi seluruh jajaran pegawai. “I Love Monday bukan sekadar forum diskusi, tetapi wadah untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan kita dalam mendukung peningkatan partisipasi pemilih dan pendidikan masyarakat,” ujar Maya. Materi utama disampaikan oleh Nyuwardi, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Boyolali. Ia memaparkan poin-poin penting PKPU Nomor 9 Tahun 2022, mulai dari ketentuan umum, segmen sasaran, hingga strategi pelaksanaan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Nyuwardi juga mendorong peserta aktif berdiskusi, menyampaikan pandangan, dan berbagi pengalaman dalam menjangkau segmen-segmen pemilih yang diatur dalam regulasi. “Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pemilu. Tidak hanya menjadi tanggung jawab divisi tertentu, tetapi seluruh pegawai KPU harus terlibat aktif,” jelas Nyuwardi dalam paparannya. Menutup kegiatan, Maya Yudayanti menekankan bahwa terdapat kelompok pemilih yang perlu mendapat perhatian khusus dan pendidikan pemilih secara berkelanjutan, seperti pemilih perempuan, pemilih disabilitas, dan pemilih rentan lainnya. Ia mengajak seluruh pegawai KPU Boyolali menjadi agen sosialisasi yang handal, termasuk di masa non-tahapan pemilu maupun pilkada. “Pendidikan pemilih berkelanjutan adalah salah satu prioritas nasional. Peran kita sebagai penyelenggara tidak berhenti pada tahapan, tetapi terus berjalan untuk membangun kesadaran demokrasi di masyarakat,” tutup Maya.